Pengenalan terhadap aktiva pabrik
Aktiva
pabrik adalah aktiva yang ditahan lebih dari satu tahun dan digunakan dalam
operasi-operasi perusahaan. Tanah, bangunan, peralatan, perabotan, dan
mesin adalah contoh aktiva-aktiva pabrik. Ketika suatu aktiva pabrik
diperoleh pada awalnya, selurub biaya yang terjadi untuk perolehan dan
instalasi didebitkan pada perkiraan aktiva pabrik.
Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan tanah dapat didebitkan baik
pada Tanah, Perbaikan Tanah, atau Bangunan, tergantung dari seberapa permanen
mereka dan berapa lama mereka diharapkan untuk bertahan.
depresiasi
Seluruh
aktiva pabrik, kecuali tanah, mengalami depresiasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi depresiasi adalah fisik
dan fungsional. Depresiasi fisik muncul dari penggunaan aktiva pabrik
yang sebenarnya. Depresiasi fungsional berhubungan dengan faktor-faktor
keusangan seperti kemajuan teknologi dan kebutuhan yang kurang akan suatu
produk. Tujuan mencatat depresiasi adalah untuk menunjukkan penurunan
kegunaan dari suatu aktiva, bukan penurunan dari nilai pasarnya.
Depresiasi hanya mengurangi nilai perkiraan aktiva pabrik, dia tidak mengurangi
perkiraan kas atau mempengaruhi aliran kas.
menentukan depresiasi
Faktor-faktor yang menentukan beban depresiasi adalah
biaya awal, nilai sisa dan usia kegunaan. Depresiasi hanya dapat
diperkirakan karena dia tergantung dari beberapa perubahan unsur-unsur yang
potensial. Nilai sisa adalah nilai apapun yang tetap ada setelah aktiva
dihentikan. Perhitungan depresiasi berdasarkan biaya awal dikurangi nilai
sisa. Beberapa metode digunakan untuk
menghitung depresiasi. Metode garis lurus adalah yang paling
terkenal. Metode-metode depresiasi yang berbeda dapat digunakan untuk
informasi laporan keuangan dan keperluan pajak.
metode garis lurus
Metode
garis lurus untuk depresiasi membebankan jumlah yang sama dari depresiasi untuk
setiap periode selama usia kegunaan aktiva tersebut. Dia ditentukan
dengan cara mengurangkan nilai sisa dari biaya awal dan membaginya dengan
jumlah tahun dari perkiraan usia. Oleh karena kemudahannya, maka dia
merupakan metode yang paling banyak digunakan.
metode unit produksi
Metode unit produksi menentukan beban depresiasi
berdasarkan jumlah aktiva yang digunakan. Panjangnya usia dari suatu
aktiva ditunjukkan dalam bentuk kapasitas produksi. Biaya mula-mula
dikurangi nilai sisa apapun dibagi dengan kapasitas produksi untuk menentukan
tingkat depresiasi unit produksi pemakaian per unit. Sebagai contoh,
pemakaian unit-unit dapat diperlihatkan dalam kuantitas barang-barang yang
diproduksi, jumlah jam yang digunakan, sejumlah pemotongan, jumlah mil yang
dikendarai atau muatan ton. Beban depresiasi dalam suatu periode
ditentukan dengan cara mengalikan pemakaian tingkat tetap unit produksi.
Metode depresiasi ini umumnya digunakan ketika pemakaian aktiva berubah-ubah
dari tahun ke tahun.
metode saldo menurun
Metode
saldo menurun (dikenal juga sebagai saldo menurun ganda) merupakan bentuk yang
popular untuk mempercepat depresiasi. Tingkat yang digunakan biasanya dua kali dari tingkat
yang digunakan oleh metode garis lurus. Metode ini tidak memperhitungkan
perkiraan nilai sisa dalam menentukan tingkat depresiasi atau menghitung
depresiasi secara periodik. Meskipun demikian, suatu aktiva tidak dapat
didepresiasikan melebihi perkiraan nilai sisa. Beban depresiasi adalah
lebih tinggi di tahun pertama, dan menjadi lebih kecil di tahun berikutnya.
metode jumlah angka tahun
Metode
jumlah angka tahun merupakan bentuk lain untuk mempercepat depresiasi.
Depresiasi tahunan dihitung dengan cara mengurangi nilai sisa dari biaya
sebenarnya, dan mengalikan jumlah ini dengan angka pecahan dari
depresiasi. Penyebut pecahan adalah jumlah angka tahun dari usia
kegunaan; untuk usia 5 tahun, penyebutnya = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 =15.
Pembilangnya adalah tahun dengan urutan mundur. Untuk tahun pertama,
pembilangnya adalah 5 dan pecahannya adalah 5/15.
membandingkan metode-metode
depresiasi
Metode-metode depresiasi yang berbeda memberikan hasil
yang berbeda juga, dan dalam beberapa keadaan kegunaan dari metode depresiasi
tertentu disarankan. Ketika penggunaan aktiva berfluktuasi dari waktu ke
waktu, metode unit produksi dianjurkan. Untuk aktiva yang kegunaannya
menurun lebih awal, dan mereka ditujukan terhadap biaya pemeliharaan yang
tinggi sehubungan dengan bertambahnya usia mereka, maka bentuk dari depresiasi
yang dipercepat harus digunakan, misalnya metode saldo menurun dan jumlah angka
tahun.
depresiasi dan pendapatan pajak
Untuk
kepentingan pajak, metode depresiasi garis lurus, saldo menurun, jumlah angka
tahun, dan unit produksi diperkenankan sebelum tahun 1981. Antara tahun
1980 dan 1987, baik metode garis lurus maupun Sistem Pemulihan Biaya Dipercepat
/ Accelerated Cost Recovery System (ACRS) dapat digunakan.
Undang-undang Perbaikan Pajak / The Tax Reform Act tahun 1996 merevisi
ACRS dengan menyediakan daftar nilai depresiasi untuk delapan kelas aktiva
pabrik. Penggunaan metode depresiasi dipercepat mengurangi kewajiban
pajak dan meningkatkan aliran kas.
meninjau kembali perhitungan depresiasi
Oleh
karena depresiasi merupakan perkiraan, maka dia perlu sering direvisi secara
periodik selama kehidupan aktiva. Kesalahan dalam memperkirakan nilai
sisa, tahun-tahun umur kegunaan, ataupun keduanya memerlukan suatu
revisi. Revisi dari depresiasi hanya mempengaruhi beban depresiasi di
masa yang akan datang.
membukukan beban depresiasi
Ketika
depresiasi dibukukan, perkiraaan Beban Depresiasi didebitkan, dan Akumulasi
Depresiasi dikreditkan. Akumulasi Depresiasi merupakam perkiraan
lawan/pengganti aktiva yang menurunkan nilai aktiva pabrik. Penggunaan
perkiraan lawan/pengganti membolehkan aktiva untuk diperlihatkan pada biaya,
dan dengan demikian memberikan perhitungan yang lebih mudah jika suatu revisi
diperlukan atau metode depresiasi yang berbeda digunakan. Pada saat suatu
aktiva terjual, maka seluruh perkiraan yang berhubungan dengan depresiasi
aktiva tersebut disesuaikan.
Belanja modal dan pendapatan
Pembelanjaan
atas aktiva pabrik terdiri atas dua kategori:
1)-
belanja modal: pembelanjaaan ini meningkatkan kapastitas produktif, efisiensi
atau usia kegunaan dari aktiva, dan
2)-
belanja pendapatan: pembelanjaan ini termasuk mempertahankan dan memperbaiki
aktiva.
Jika
belanja meningkatkan efisiensi atau kapasitas suatu aktiva pabrik, maka
perkiraan Aktiva Pabrik didebitkan. Jika belanja meningkatkan umur
kegunaan dari suatu aktiva pabrik, maka perkiraan Akumulasi Depresiasi
didebitkan. Belanja pendapatan dibebankan di tahun yang bersangkutan.
pelepasan aktiva pabrik
Aktiva
pabrik dapat dilepas dengan cara menbuang, menjual, atau menukarkannya dengan
aktiva lain. Tanpa memperhatikan bagaimana aktiva pabrik dilepaskan,
nilai buku aktiva menjadi samasekali tidak berguna, dia diambil dari semua
catatan perusahaan dengan cara mendebit perkiraan Akumulasi Depresiasi dan
mengkredit perkiraan Peralatan. Ketika suatu aktiva dibuang sebelum usia
kegunaanya dinilai, maka kerugian harus didebitkan pada perkiraan Kerugian atas
Pelepasan Aktiva Pabrik.
pelepasan aktiva pabrik
Ketika
suatu aktiva pabrik terjual, perkiraan Kas dan Akumulasi Depresiasi selalu
didebitkan, dan perkiraan Peralatan dikreditkan. Pada saat terdapat
kerugian atau keuntungan dari penjualan, maka baik perkiraan Kerugian atas Pelepasan
Aktiva Pabrik ataupun Keuntungan atas Pelepasan Aktiva Pabrik akan memiliki
suatu catatan akuntansi. Ketika aktiva pabrik yang lama ditukarkan dengan
aktiva pabrik yang baru, maka biasanya disetujui bahwa keuntungan apapun dari
suatu pertukaran tidak perlu diakui. Jumlah yang dimiliki setelah kredit
untuk tukar tambah diketahui sebagai boot (sejumlah uang yang diserahkan
besama aktiva terpakai untuk memperoleh aktiva baru), dimana dia juga
memerlukan pembayaran tunai. Catatan transaksi akuntansi untuk keadaan
ini adalah
Mendebit
Depresiasi Akumulasi (peralatan lama)
Mendebit
Aktiva Pabrik (peralatan baru)
Mengkredit
Aktiva Pabrik (paralatan lama)
Mengkredit
Kas.
buku besar tambahan untuk aktiva
pabrik
Ketika perusahaan mempunyai sejumlah besar aktiva pabrik
untuk tetap ditelusuri, maka kegunaan buku besar tambahan dianjurkan.
Informasi yang terperinci dari masing-masing aktiva pabrik disimpan dalam buku
besar tambahan. Seluruh aktiva pabrik dapat diidentifikasi secara khusus
dengan angka yang diberikan. Bagian pertama dari angka berhubungan dengan
perkiraan buku besar umum, sementara bagian kedua dari angka menunjukkan
identifikasi yang diberikan terhadap aktiva. Secara periodik, adalah
disarankan untuk membandingkan saldo-saldo dalam buku besar tambahan dengan
perkiraan-perkiraan pengendalian dalam buku besar umum. Buku besar
tambahan sangat berguna dalam menentukan beban depresiasi, memilah bentuk pajak
dan asuransi, sama halnya seperti membukukan pelepasan aktiva pabrik.
metode penyusutan gabungan
Metode
depresiasi penyusutan gabungan menentukan depresiasi dari sekelompok aktiva
pabrik yang sama dengan menggunakan suatu nilai tunggal. Nilai ini
ditentukan dengan cara membagi depresiasi tahunan dengan biaya total yang
sebenarnya dari aktiva. Meskipun peralatan tertentu dalam kelompok
mungkin ditanbahkan dan diberhentikan, metode ini mengasumsikan bahwa gabungan
tersebut akan tetap didak berubah. Keuntungan dan kerugian dari pemberhentian atau pelepasan aktiva tidak
diakui.
menyewakan aktiva pabrik
Suatu
perusahaan dapat menyewa suatu properti untuk jangka waktu tertentu dibawah
suatu kontrak yang dikenal sebagai sewa guna usaha. Orang yang menyewakan
(lessor) adalah pemilik dari properti, dan penyewa (lessee)
adalah pihak yang memiliki hak untuk menggunakan properti. Sewa guna
usaha yang meliputi lebih dari sebagian besar umur aktiva, dan juga memindahkan
kepemilikan kepada penyewa pada akhir sewa guna usaha, disebut dengan
menyewakan modal. Aktiva yang berada dibawah modal harus ditunjukkan
dalam neraca, dan oleh karenanya Aktiva Pabrik didebitkan dan perkiraan
kewajiban modal dikreditkan.
aktiva tidak berwujud
Aktiva
tidak berwujud tidak mempunyai keberadaan fisik. Mereka tidak dipegang
untuk penjualan, dan biasanya mereka bernilai lebih tinggi bagi
perusahaan. Mereka termasuk paten, hak cipta, merek dagang, goodwill, dan
hak kelola. Kecuali untuk goodwill, sebagian besar aktiva tidak berwujud
menerima perlindungan hukum untuk penggunaan ekslusif. Biaya perolehan
perlindungan hukum untuk aktiva tidak berwujud harus didebitkan pada perkiraan
aktiva tidak berwujud. Kerugian nilai periodik dari aktiva tidak berwujud
disebut dengan amortiasi, dan dibebankan setiap tahun. Biaya penelitian
dan pengembagan diperlakukan sebagai beban pada tahun yang bersangkutan, dan
tidak dianggap sebagai aktiva tidak berwujud karena keberhasilan mereka di masa
yang akan datang tidak pasti.
deplesi
Alokasi
periodik atas penggunaan sumber daya alam disebut dengan deplesi. Lapisan
mineral, batu bara, kayu, gas alam, dan minyak tanah merupakan subyek dari
deplesi. Beban Deplesi didebitkan dan Akumulasi Deplesi dikreditkan untuk
jumlah penggunaan selama periode yang bersangkutan. Penggunaannya
didasarkan atas tahun berjalan produksi sebagai hitungan pecahan kapasitas
total, dan penentuannya pada dasarnya sama dengan metode depresiasi unit
produksi.