Entri Populer

Jumat, 03 Februari 2012

AKTIVA TETAP


Pengenalan terhadap aktiva pabrik
Aktiva pabrik adalah aktiva yang ditahan lebih dari satu tahun dan digunakan dalam operasi-operasi perusahaan.  Tanah, bangunan, peralatan, perabotan, dan mesin adalah contoh aktiva-aktiva pabrik.  Ketika suatu aktiva pabrik diperoleh pada awalnya, selurub biaya yang terjadi untuk perolehan dan instalasi didebitkan pada perkiraan aktiva pabrik.  Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan tanah dapat didebitkan baik pada Tanah, Perbaikan Tanah, atau Bangunan, tergantung dari seberapa permanen mereka dan berapa lama mereka diharapkan untuk bertahan.

depresiasi
Seluruh aktiva pabrik, kecuali tanah, mengalami depresiasi.  Faktor-faktor yang mempengaruhi depresiasi adalah fisik dan fungsional.  Depresiasi fisik muncul dari penggunaan aktiva pabrik yang sebenarnya.  Depresiasi fungsional berhubungan dengan faktor-faktor keusangan seperti kemajuan teknologi dan kebutuhan yang kurang akan suatu produk.  Tujuan mencatat depresiasi adalah untuk menunjukkan penurunan kegunaan dari suatu aktiva, bukan penurunan dari nilai pasarnya.  Depresiasi hanya mengurangi nilai perkiraan aktiva pabrik, dia tidak mengurangi perkiraan kas atau mempengaruhi aliran kas.

menentukan depresiasi
Faktor-faktor yang menentukan beban depresiasi adalah biaya awal, nilai sisa dan usia kegunaan.  Depresiasi hanya dapat diperkirakan karena dia tergantung dari beberapa perubahan unsur-unsur yang potensial.  Nilai sisa adalah nilai apapun yang tetap ada setelah aktiva dihentikan.  Perhitungan depresiasi berdasarkan biaya awal dikurangi nilai sisa.  Beberapa metode digunakan untuk menghitung depresiasi.  Metode garis lurus adalah yang paling terkenal.  Metode-metode depresiasi yang berbeda dapat digunakan untuk informasi laporan keuangan dan keperluan pajak.

metode garis lurus
Metode garis lurus untuk depresiasi membebankan jumlah yang sama dari depresiasi untuk setiap periode selama usia kegunaan aktiva tersebut.  Dia ditentukan dengan cara mengurangkan nilai sisa dari biaya awal dan membaginya dengan jumlah tahun dari perkiraan usia.  Oleh karena kemudahannya, maka dia merupakan metode yang paling banyak digunakan.

metode unit produksi
Metode unit produksi menentukan beban depresiasi berdasarkan jumlah aktiva yang digunakan.  Panjangnya usia dari suatu aktiva ditunjukkan dalam bentuk kapasitas produksi.  Biaya mula-mula dikurangi nilai sisa apapun dibagi dengan kapasitas produksi untuk menentukan tingkat depresiasi unit produksi pemakaian per unit.  Sebagai contoh, pemakaian unit-unit dapat diperlihatkan dalam kuantitas barang-barang yang diproduksi, jumlah jam yang digunakan, sejumlah pemotongan, jumlah mil yang dikendarai atau muatan ton.  Beban depresiasi dalam suatu periode ditentukan dengan cara mengalikan pemakaian tingkat tetap unit produksi.  Metode depresiasi ini umumnya digunakan ketika pemakaian aktiva berubah-ubah dari tahun ke tahun.

metode saldo menurun
Metode saldo menurun (dikenal juga sebagai saldo menurun ganda) merupakan bentuk yang popular untuk mempercepat depresiasi.  Tingkat yang digunakan biasanya dua kali dari tingkat yang digunakan oleh metode garis lurus.  Metode ini tidak memperhitungkan perkiraan nilai sisa dalam menentukan tingkat depresiasi atau menghitung depresiasi secara periodik.  Meskipun demikian, suatu aktiva tidak dapat didepresiasikan melebihi perkiraan nilai sisa.  Beban depresiasi adalah lebih tinggi di tahun pertama, dan menjadi lebih kecil di tahun berikutnya.

metode jumlah angka tahun
Metode jumlah angka tahun merupakan bentuk lain untuk mempercepat depresiasi.  Depresiasi tahunan dihitung dengan cara mengurangi nilai sisa dari biaya sebenarnya, dan mengalikan jumlah ini dengan angka pecahan dari depresiasi.  Penyebut pecahan adalah jumlah angka tahun dari usia kegunaan; untuk usia 5 tahun, penyebutnya = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 =15.  Pembilangnya adalah tahun dengan urutan mundur.  Untuk tahun pertama, pembilangnya adalah 5 dan pecahannya adalah 5/15.

membandingkan metode-metode depresiasi
Metode-metode depresiasi yang berbeda memberikan hasil yang berbeda juga, dan dalam beberapa keadaan kegunaan dari metode depresiasi tertentu disarankan.  Ketika penggunaan aktiva berfluktuasi dari waktu ke waktu, metode unit produksi dianjurkan.  Untuk aktiva yang kegunaannya menurun lebih awal, dan mereka ditujukan terhadap biaya pemeliharaan yang tinggi sehubungan dengan bertambahnya usia mereka, maka bentuk dari depresiasi yang dipercepat harus digunakan, misalnya metode saldo menurun dan jumlah angka tahun.

depresiasi dan pendapatan pajak
Untuk kepentingan pajak, metode depresiasi garis lurus, saldo menurun, jumlah angka tahun, dan unit produksi diperkenankan sebelum tahun 1981.  Antara tahun 1980 dan 1987, baik metode garis lurus maupun Sistem Pemulihan Biaya Dipercepat / Accelerated Cost Recovery System (ACRS) dapat digunakan.  Undang-undang Perbaikan Pajak / The Tax Reform Act tahun 1996 merevisi ACRS dengan menyediakan daftar nilai depresiasi untuk delapan kelas aktiva pabrik.  Penggunaan metode depresiasi dipercepat mengurangi kewajiban pajak dan meningkatkan aliran kas.

meninjau kembali perhitungan depresiasi
Oleh karena depresiasi merupakan perkiraan, maka dia perlu sering direvisi secara periodik selama kehidupan aktiva.  Kesalahan dalam memperkirakan nilai sisa, tahun-tahun umur kegunaan, ataupun keduanya memerlukan suatu revisi.  Revisi dari depresiasi hanya mempengaruhi beban depresiasi di masa yang akan datang. 

membukukan beban depresiasi
Ketika depresiasi dibukukan, perkiraaan Beban Depresiasi didebitkan, dan Akumulasi Depresiasi dikreditkan.  Akumulasi Depresiasi merupakam perkiraan lawan/pengganti aktiva yang menurunkan nilai aktiva pabrik.  Penggunaan perkiraan lawan/pengganti membolehkan aktiva untuk diperlihatkan pada biaya, dan dengan demikian memberikan perhitungan yang lebih mudah jika suatu revisi diperlukan atau metode depresiasi yang berbeda digunakan.  Pada saat suatu aktiva terjual, maka seluruh perkiraan yang berhubungan dengan depresiasi aktiva tersebut disesuaikan.

Belanja modal dan pendapatan
Pembelanjaan atas aktiva pabrik terdiri atas dua kategori:
1)- belanja modal: pembelanjaaan ini meningkatkan kapastitas produktif, efisiensi atau usia kegunaan dari aktiva, dan
2)- belanja pendapatan: pembelanjaan ini termasuk mempertahankan dan memperbaiki aktiva. 
Jika belanja meningkatkan efisiensi atau kapasitas suatu aktiva pabrik, maka perkiraan Aktiva Pabrik didebitkan.  Jika belanja meningkatkan umur kegunaan dari suatu aktiva pabrik, maka perkiraan Akumulasi Depresiasi didebitkan.  Belanja pendapatan dibebankan di tahun yang bersangkutan.

pelepasan aktiva pabrik
Aktiva pabrik dapat dilepas dengan cara menbuang, menjual, atau menukarkannya dengan aktiva lain.  Tanpa memperhatikan bagaimana aktiva pabrik dilepaskan, nilai buku aktiva menjadi samasekali tidak berguna, dia diambil dari semua catatan perusahaan dengan cara mendebit perkiraan Akumulasi Depresiasi dan mengkredit perkiraan Peralatan.  Ketika suatu aktiva dibuang sebelum usia kegunaanya dinilai, maka kerugian harus didebitkan pada perkiraan Kerugian atas Pelepasan Aktiva Pabrik.

pelepasan aktiva pabrik
Ketika suatu aktiva pabrik terjual, perkiraan Kas dan Akumulasi Depresiasi selalu didebitkan, dan perkiraan Peralatan dikreditkan.  Pada saat terdapat kerugian atau keuntungan dari penjualan, maka baik perkiraan Kerugian atas Pelepasan Aktiva Pabrik ataupun Keuntungan atas Pelepasan Aktiva Pabrik akan memiliki suatu catatan akuntansi.  Ketika aktiva pabrik yang lama ditukarkan dengan aktiva pabrik yang baru, maka biasanya disetujui bahwa keuntungan apapun dari suatu pertukaran tidak perlu diakui.  Jumlah yang dimiliki setelah kredit untuk tukar tambah diketahui sebagai boot (sejumlah uang yang diserahkan besama aktiva terpakai untuk memperoleh aktiva baru), dimana dia juga memerlukan pembayaran tunai.  Catatan transaksi akuntansi untuk keadaan ini adalah
Mendebit Depresiasi Akumulasi (peralatan lama)
Mendebit Aktiva Pabrik (peralatan baru)
Mengkredit Aktiva Pabrik (paralatan lama)
Mengkredit Kas.

buku besar tambahan untuk aktiva pabrik
Ketika perusahaan mempunyai sejumlah besar aktiva pabrik untuk tetap ditelusuri, maka kegunaan buku besar tambahan dianjurkan.  Informasi yang terperinci dari masing-masing aktiva pabrik disimpan dalam buku besar tambahan.  Seluruh aktiva pabrik dapat diidentifikasi secara khusus dengan angka yang diberikan.  Bagian pertama dari angka berhubungan dengan perkiraan buku besar umum, sementara bagian kedua dari angka menunjukkan identifikasi yang diberikan terhadap aktiva.  Secara periodik, adalah disarankan untuk membandingkan saldo-saldo dalam buku besar tambahan dengan perkiraan-perkiraan pengendalian dalam buku besar umum.  Buku besar tambahan sangat berguna dalam menentukan beban depresiasi, memilah bentuk pajak dan asuransi, sama halnya seperti membukukan pelepasan aktiva pabrik.

metode penyusutan gabungan
Metode depresiasi penyusutan gabungan menentukan depresiasi dari sekelompok aktiva pabrik yang sama dengan menggunakan suatu nilai tunggal.  Nilai ini ditentukan dengan cara membagi depresiasi tahunan dengan biaya total yang sebenarnya dari aktiva.  Meskipun peralatan tertentu dalam kelompok mungkin ditanbahkan dan diberhentikan, metode ini mengasumsikan bahwa gabungan tersebut akan tetap didak berubah.  Keuntungan dan kerugian dari pemberhentian atau pelepasan aktiva tidak diakui.

menyewakan aktiva pabrik
Suatu perusahaan dapat menyewa suatu properti untuk jangka waktu tertentu dibawah suatu kontrak yang dikenal sebagai sewa guna usaha.  Orang yang menyewakan (lessor) adalah pemilik dari properti, dan penyewa (lessee) adalah pihak yang memiliki hak untuk menggunakan properti.  Sewa guna usaha yang meliputi lebih dari sebagian besar umur aktiva, dan juga memindahkan kepemilikan kepada penyewa pada akhir sewa guna usaha, disebut dengan menyewakan modal.  Aktiva yang berada dibawah modal harus ditunjukkan dalam neraca, dan oleh karenanya Aktiva Pabrik didebitkan dan perkiraan kewajiban modal dikreditkan.

aktiva tidak berwujud
Aktiva tidak berwujud tidak mempunyai keberadaan fisik.  Mereka tidak dipegang untuk penjualan, dan biasanya mereka bernilai lebih tinggi bagi perusahaan.  Mereka termasuk paten, hak cipta, merek dagang, goodwill, dan hak kelola.  Kecuali untuk goodwill, sebagian besar aktiva tidak berwujud menerima perlindungan hukum untuk penggunaan ekslusif.  Biaya perolehan perlindungan hukum untuk aktiva tidak berwujud harus didebitkan pada perkiraan aktiva tidak berwujud.  Kerugian nilai periodik dari aktiva tidak berwujud disebut dengan amortiasi, dan dibebankan setiap tahun.  Biaya penelitian dan pengembagan diperlakukan sebagai beban pada tahun yang bersangkutan, dan tidak dianggap sebagai aktiva tidak berwujud karena keberhasilan mereka di masa yang akan datang tidak pasti.

deplesi
Alokasi periodik atas penggunaan sumber daya alam disebut dengan deplesi.  Lapisan mineral, batu bara, kayu, gas alam, dan minyak tanah merupakan subyek dari deplesi.  Beban Deplesi didebitkan dan Akumulasi Deplesi dikreditkan untuk jumlah penggunaan selama periode yang bersangkutan.  Penggunaannya didasarkan atas tahun berjalan produksi sebagai hitungan pecahan kapasitas total, dan penentuannya pada dasarnya sama dengan metode depresiasi unit produksi.

PIUTANG


PENGENALAN TERHADAP PIUTANG
Piutang adalah klaim moneter apa saja untuk debitur. Kredit dapat diakui dalam dua bentuk: perkiraan terbuka atau dibuktikan dengan suatu alat resmi. Ketika alat resmi kredit berupa surat promes, kreditur mempunyai klaim hukum yang lebih kuat dan dapat mengesahkannya kepada pihak ketiga. Pihak yang menjanjikan pembayaran dikenal sebagai pembuat, dan pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran adalah pihak yang dibayar. Wesel tagih dapat mengandung bunga atau non bunga. Jumlah yang dibayarkan pada tanggal jatuh tempo, dikenal sebagai nilai jatuh tempo, sama dengan nilai nominal ditambah bunga akrual apa saja. Piutang yang tidak diharapkan untuk ditagih dalam tahun sekarang harus dicantumkan sebagai investasi dalam neraca.

PENGENDALIAN PIUTANG
Piutang memerlukan pengendalian internal yang sama seperti aktiva perusahaan lainnya. Seluruh fungsi akuntansi harus dibuat sehingga pekerjaan salah seorang karyawan dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap pekerjaan karyawan lainnya. Perusahaan yang memiliki suatu jumlah besar wesel mungkin menemukan keguanaan dari suatu pendaftaran wesel tagih sangat membantu. Dia menyediakan informasi rinci atas setiap wesel, dan membantu dalam menagih wesel secara tepat waktu. Pengendalian piutang yang tepat juga termasuk memperoleh persetujuan penjualan kredit, pengembalian penjualan dan penyisihan, serta diskon penjualan.

PERHITUNGAN BUNGA
Tingkat bunga biasanya dinyatakan dengan dasar tahunan. Bunga dihitung dengan cara mengalikan nilai pokok dengan tingkat bunga dan kemudian dikalikan dengan waktu (pokok x suku bunga x waktu). Nilai jatuh tempo ditentukan dengan mengalikan bunga dan menambahkannya kepada nilai nominal wesel. Ketika bunga dihitung untuk periode waktu kurang dari satu tahun, maka waktu ditunjukkan sebagai pecahan. Pembilang pecahan tersebut adalah usia wesel dan penyebutnya adalah jumlah hari dalam satu tahun. Perwakilan pemerintah menggunakan 365 hari sebagai penyebutnya, akan tetapi sektor swasta menggunakan 360 hari.

AKUNTANSI UNTUK WESEL TAGIH
Pada saat wesel diterima dari debitur (misalnya perkiraan terbuka konsumen), suatu ayat jurnal harus dibuat mendebit Wesel Tagih dan mengkredit perkiraan Piutang Dagang. Wesel tagih yang tidak jatuh tempo pada akhir periode fiskal memerlukan ayat jurnal penyesuaian maupun pembalikkan untuk bunga akrual. Hal ini dilakukan sehingga pendapatan bunga dialokasikan pada periode keuangan yang sebenarnya. Ketika wesel jatuh tempo dan dibayarkan, perkiraan Kas didebitkan dan Wesel Tagih serta perkiraan Pendapatan Bunga dikreditkan.

PENDISKONTOAN WESEL TAGIH
Pada waktu perusahaan memerlukan kas, dia mempunyai pilihan untuk memindahkan wesel tagihnya ke bank, yang dikenal sebagai pendiskontoan. Bunga yang dibebankan bank pada periode dimana bank memegang wesel dikenal sebagai diskon. Bergantung atas perjanjian dengan bank, perusahaan mungkin masih bertanggung jawab pada saat seorang debitur gagal dalam pembayaran. Adalah perlu untuk memperlihatkan kewajiban kontijensi ini dalam catatan kaki di neraca perusahaan. Ketika keuntungan diterima dari wesel yang didiskontokan, perkiraan Kas didebitkan, dan perkiraan Wesel Tagih dikreditkan. Jika keuntungan melebihi nilai nominal wesel, maka perkiraan Pendapatan Bunga dikreditkan. Jika keuntungan kurang dari nilai nominal wesel, maka Beban Bunga didebitkan.

WESEL TAGIH YANG TERTOLAK
Pada saat pembuat wesel gagal untuk membayar pada saat tangal jatuh tempo, wesel tagih tersebut diperhitungkan sebagai tertolak. Wesel yang tertolak tidak lagi dapat dinegosiasikan. Dalam buku kreditur, pencatatan berikut dilakukan: Mendebit Piutang Dagang,Mengkredit Wesel Tagih Mengkredit Pendapatan Bunga atau Piutang Bunga Ketika wesel yang sebelumnya didiskontokan dengan bank merupakan wesel tertolak, maka pemegang wesel (bank) memberitahukan si pemberi kuasa (misalnya perusahaan) tidak adanya pembayaran. Biaya sanggahan dibebankan kepada si pemberi kuasa untuk biaya hukum.

WESEL TAGIH YANG TIDAK DAPAT DITAGIH
Tidak masalah apa jenis kebijaksanaan kredit atau prosedur penagihan yang dibuat oleh perusahaan, persentase tertentu dari piutang biasanya akan menjadi tidak dapat ditagih. Ketika piutang ditentukan menjadi tidak dapat ditagih, maka dia dihapus sebagai beban operasional. Indikasi kuat dimana piutang mungkin tidak dapat ditagih adalah pernyataan bangkrut oleh debitur, kegagalan penagihan yang berulang kali, hilangnya debitur, dan hutang dibalik batasan undang-undang. Terdapat dua metode untuk menghapus piutang. Metode penghapusan langsung mencatat sebagai beban ketika piutang tidak dapat ditagih, sementara metode penyisihan membuat provisi untuk suatu bagian dari penjualan tahun sekarang untuk tidak dapat ditagih selama keseluruhan tahun.

METODE PENYISIHAN
Metode penyisihan akuntansi untuk piutang tak tertagih menghitung persentase akun-akun yang tidak akan dapat ditagih. Pada saat jumlahnya ditentukan, suatu ayat jurnal penyesuaian dibuat dimana dia mendebit Beban PErkiraan yang Tidak Bisa Ditagih dan mengkredit Penyisihan Piutang yang Disangsikan (juga dikenal sebagai Penyisihan Piutang Ragu-ragu). Ketika suatu perkiraan tertentu ditetapkan untuk tidak dapat ditagih, maka Penyisihan Piutang Ragu-ragu didebitkan dan perkiraan Piutang Dagang dikreditkan. Keuntungan menggunakan metode penyisihan ini adalah bahwa dia memberikan pengurangan nilai piutang dan pengakuan beban dalam periode yang bersamaan dengan terjadinya penjualan.

METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG PIUTANG TAK TERTAGIH
Ada beberapa metode untuk menghitung piutang yang tidak bisa ditagih. Metode yang biasanya paling digunakan mendasarkan perhitungan mereka atas data penjualan atau umur piutang. Perhitungan yang didasarkan pada angka-angka penjualan dapat ditentukan dengan mengambil persentase baik dari total penjualan ataupun penjualan kredit. Perhitungan piutang yang tak tertagih didasarkan pada analisis piutang, penggolongan perkiraan-perkiraaan ke dalam kelompok umur yang belum dilunasi. Semakin lama pelunasan piutang dilakukan bukan pada tanggal pembayaran yang telah dijadwalkan, maka semakin tinggi kemungkinan untuk tidak membayar. Jika perhitungannya lebih besar daripada saldo Penyisihan Piutang Ragu-ragu, maka kelebihannya harus didebitkan ke Beban Perkiraan yang Tidak Bisa Ditagih dan dikreditkan ke Penyisihan Piutang Ragu-ragu.

METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
Meode penghapusan langsung hanya mencatat beban perkiraan yang tidak bisa ditagih pada saat perkiraan tersebut telah ditentukan sebagai tidak dapat tertagih. Metode ini tidak menyarankan pengakuan bahwa beban selalu terjadi di tahun yang bersamaan dengan pencatatan pendapatan. Meskipun demikian, dia memiliki keuntungan berupa kesederhanaan karena tidak ada jurnal penyesuaian yang diperlukan pada akhir periode keuangan. Metode ini paling baik digunakan oleh perusahaan yang tidak mempunyai sejumlah besar penjualan kredit. Pada saat suatu perkiraan perlu untuk dicantumkan kembali, perkiraan Piutang Dagang didebitkan. Beban Perkiraan yang Tidak Bisa Ditagih harus dikreditkan.

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR


Perusahaan pengolahan / manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi.§

 Klasifikasi persediaan pada perusahaan pengolahan :
§
 Persediaan Bahan Baku
ü
 Persediaan Barang Dalam Proses
ü
 Persediaan Barang Jadi
ü

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.

JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Dalam perusahaan manufaktur, rekening Harga Pokok Produksi digunakan untuk menutup semua rekening yang akan dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian ditransfer ke rekening Ikhtisar Rugi-Laba.
ü Rekening Persediaan Barang Dalam Proses hanya digunakan untuk mencatat nilai barang yang masih dalam proses, baik di awal maupun akhir periode.

 Rekening Persediaan Barang Jadi hanya digunakan untuk mencatat nilai barang jadi pada awal dan akhir periode.ü

 Jurnal penyesuaian untuk perusahaan manufaktur sama dengan jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang.§

§ Neraca Lajur untuk perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan neraca lajur untuk perusahaan dagang, tetapi ditambahkan kolom untuk skedul harga pokok produksi.
HARGA POKOK PRODUKSI

Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.

Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
 Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)ü
 Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)ü
 Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)ü


Biaya Bahan Baku

 Biaya Bahan Baku adalah harga perolehan (harga pokok) seluruh substansi / materi pokok yang terdapat pada barang jadi.§

 Bahan baku merupakan bagian Barang jadi yang dapat ditelusur keberadaannya.§

 Bahan baku pada sebuah pabrik dapat berasal dari Barang jadi pabrik yang lain.§
 



Biaya Tenaga Kerja Langsung

§ Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya maupun dengan bantuan mesin.

 Tenaga kerja langsung§ memperoleh kontraprestasi yang dikategorikan sebagai Biaya tenaga kerja langsung. Jadi, Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung.


Biaya Overhead Pabrik

§ Biaya Overhead Pabrik adalah biaya-biaya yang timbul dalam proses pengolahan, yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

 Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, a.l.:§
 Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor, mekanik, bagian reparasi, dllü
ü Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusur keberadaannya pada barang jadi.
 Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dllü



SIKLUS AKUNTANSI

 Siklus akuntansi perusahaan manufaktur sama dengan siklus akuntansi perusahaan dagang.§

 Akuntansi perusahaan manufaktur dengan sistem fisik:§

ü Rekening Persediaan Bahan Baku hanya digunakan untuk mencatat nilai bahan baku yang masih tersisa, baik di awal maupun akhir periode.

Transaksi pembelian Bahan baku tidak dicatat ke rekening Persediaan Bahan Baku, tetapi dicatat ke rekening Pembelian Bahan Baku, seperti terlihat pada jurnal berikut:

Mei 17 Pembelian Bahan Baku
Kas / Utang Dagang Rp 100.000
Rp 100.000

Kamis, 02 Februari 2012

Account Receivable Card


Materials:
-  Cash Receipt Journal
Cash Receipt Journal functional to write transaction receive receivable.
-  Sales Journal
Sales Journal functional to write transaction sales.
-  General Journal
General Journal functional to write transaction sales retur and Bad Debts Expenses.
-  Account Receivable Card
Account Receivable Card as place to write mutation receivable in every debitur.
-  Recapitulations Receivable Balance List
Recapitulations Receivable Balance List as place to write receivable balance of all debitur.


Steps:
1.      Firstly you must prepare materials
2.      Next identity data transactions to know kind of transaction.
3.      Then enter transactions in special journal
*           Sales transaction log in Cash Receipt Journal
*           Cash receive transaction log in Cash Receipt Journal
*           Sales Retur and Bad Debts Expenses transactions log in General Journal
4.      After that create transaction in Account Receivable Card. Every one Account Receivable Card just to one debitur.
5.      Finally write transactions in Recapitulations Receivable Balance List to know receivable balance in last period.

Rabu, 02 November 2011

Komodo dan Nasionalisme Buta Kita


Di tengah minimnya kabar baik, berita soal komodo masuk sebagai salah satu nomine 7 Keajaiban Dunia Baru oleh New 7 (Seven) Wonders of Nature tentu membuat bahagia. Setidaknya, akan ada satu lagi kekayaan Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Maka, berbondong-bondonglah berbagai figur publik menyerukan agar bangsa Indonesia menunjukkan nasionalismenya lewat mendukung komodo. Caranya? Dengan mengirim SMS ke 9818. Awalnya, SMS dukungan ini bernilai Rp 1000, sekarang, demi menggalakkan dukungan, SMS-nya hanya dikenai biaya Rp 1.

Pendukung kampanye ini tidak main-main. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi duta resmi pemenangan Pulau Komodo. Dari DPRD Manggarai Barat, sembilan hakim agung Mahkamah Konstitusi, MPR, berbagai pimpinan media massa dan pengusaha nasional, selebritas semacam Fadli 'Padi' dan RAN, Slank, bahkan sampai Presiden SBY pun menyerukan dukungan.

Kerjasama dengan empat provider telekomunikasi pun dilakukan demi melancarkan pemilihan via SMS. Saking menggilanya jumlah kiriman SMS untuk memenangkan Pulau Komodo, penyedia layanan SMS Mobilink pun sampai menaikkan kapasitas servernya. Bisa dipastikan, menjelang masa berakhirnya masa pemilihan pada 11 November nanti, dukungan akan semakin meningkat.

Jusuf Kalla memperkirakan, Pulau Komodo membutuhkan 30 juta suara untuk menang. Nah, sudah berapa banyak dukungan yang diperoleh Pulau Komodo sampai sekarang? Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, aktivis lingkungan Emmy Hafild mengaku saat ini pendukung Komodo sudah mencapai puluhan juta, meskipun tidak boleh disebutkan detail berapa tepatnya voters yang mendukung Komodo.

Alasannya, "Peraturan dari panitia penyelenggara The 7 Wonders melarang peserta memberikan rincian voters karena kompetisi ini tidaklah menggunakan penghargaan juara satu, dua dan tiga," Jelas Emmy Hafild kepada wartawan. 

Maladewa termasuk salah satu negara yang masuk dalam nomine 7 Keajaiban Dunia Baru ini, tapi kemudian memutuskan mundur. Alasannya? Seperti tercantum dalam situs resmi pemasaran dan hubungan masyarakat Maladewa, bahwa penyelenggara tidak transparan dalam menjelaskan bagaimana cara mereka menghitung dukungan.

Itu baru satu alasan. Yang lainnya adalah biaya-biaya tak terduga yang terus meningkat jumlahnya. Mereka menyebut harus membayar sponsor platinum mencapai $350 ribu; dua biaya sponsor emas dengan total $420 ribu, mensponsori tur dunia dengan menerima kunjungan delegasi, menyediakan perjalanan balon udara, penerbangan, akomodasi, kunjungan wartawan; biaya $1 juta dolar bagi penyedia layanan telepon untuk berpartisipasi dalam kampanye New7Wonders; dan $1 juta lagi agar maskapai Maladewa bisa menempelkan logo New7Wonders di pesawat-pesawat mereka.

Biaya-biaya ini sangat besar hanya demi sebuah predikat 'ajaib'. Toh selama ini reputasi komodo sebagai tujuan wisata dunia juga sudah diakui.

Selain itu, bukankah biaya jutaan dollar itu bisa lebih baik digunakan untuk sebuah kampanye wisata Indonesia yang terencana (semacam Malaysia dengan Truly Asia-nya atau Thailand lewat Amazing Thailand-nya) daripada demi membayar biaya-biaya lisensi pada sebuah perusahaan yang tidak jelas reputasinya?

Yang perlu diingat lagi, bahwa lembaga New7Wonders yang mengadakan kompetisi ini sama sekali tidak terhubung dengan lembaga UNESCO di bawah PBB.

UNESCO sudah lebih dulu menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986.

Bahkan, UNESCO sampai mengeluarkan pernyataan tersendiri demi menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan dengan penetapan Situs-Situs Warisan Dunia sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh New7Wonders (Pernyataan resmi dari UNESCO bisa dibaca di sini).

Sejak 2007, UNESCO menyatakan bahwa mereka sudah berkali-kali diajak bekerjasama oleh organisasi milik Bernard Weber ini, tapi mereka memilih untuk tidak berpartisipasi. Lembaga PBB biasanya menggunakan bahasa-bahasa yang diplomatis.

Maka ketika UNESCO mengatakan, "tidak ada yang bisa dibandingkan antara kampanye media yang dilakukan Tuan Weber dengan pekerjaan ilmiah dan proses pendidikan yang kami lakukan di UNESCO sehingga menghasilkan daftar situs-situs Warisan Dunia," itu artinya mereka sedang memberi peringatan keras akan cara kerja lembaga ini.

Lalu, kenapa kita masih ngotot memenangkan komodo dalam kompetisi yang tidak jelas cara penjuriannya ini? Yang jika kita menang pun, kita masih harus membayar biaya-biaya tinggi demi meraih pengakuan internasional?

Sebegitu hauskah kita akan pengakuan internasional dari lembaga yang reputasinya tidak jelas? Apa yang menurut Anda membuat berbagai figur publik seolah terbutakan akan fakta-fakta yang tersedia dan secara membuta mendukung komodo?

Kami ingin mendengar pendapat Anda lewat forum komentar di bawah ini.klik di sini